Selasa, 14 Juli 2009

Pelajaran Bartending






Selain ilmu tentang tata boga dan patiseri, para siswa di Tristar Culinary Institute juga diberikan bekal mengenai bartending. Meliputi pengenalan bahan-bahan dasar, peracikan minuman, sampai dengan cara penyajiannya.
Diharapkan, dengan adanya pelajaran bartending ini, siswa lulusan Tristar Culinary Institute bisa membuka Cafe sendiri dan dapat menanganinya sendiri.






Mahasiswa belajar meracik minuman & menu menu Cafe di Hotel Berbintang, Praktek meracik minuman ini dilakukan di Ruang Bartending yang special di design seperti Cafe & dilengkapi pula dengan Fasilitas Karaoke.



Praktek Juggling, dengan memainkan botol sebagai atraksi pertunjukan di Cafe.


Untuk Info lebih lengkap, hubungi :
Tristar Culinary Institute
Jln. Raya Jemursari 234, Surabaya
Telp : 031-8433224; 8433225
Fax : 031-8432050
www.tristarculinaryinstitute.com

Link
Kuliah Sambil kerja di LPLK Tristar
KURSUS BEBEK PEKING
KURSUS KUE & MASAKAN di TRISTAR cabang ROYAL PLAZA
Pelatihan Wira Usaha Tristar
Kursus Industri Sosis & Mesin Industri Sosis
Kursus Pelapisan Logam
Belajar Melukis Di Kaos/Painting on TShirt
Belajar melukis di Gelas & Ceramic/ Ceramic & Glass Painting




Anda ingin Belajar Home Industry via VCD Tutorial?
KLIK DISINI untuk VCD Tutorial yang di jual Kursus Tristar

Tristar Machinery menyediakan aneka mesin untuk Home Industry
KLIK DISINI untuk Product List Tristar Machinery

Kegiatan Perkuliahan di Tristar Culinary Institute : Pelajaran Tata Hidang





Selain Pelajaran tentang masak-memasak, Tristar Culinary Institute juga membekali para pelajarnya dengan Dining Service. Yaitu pelajaran mengenai teknik pelayanan yang baik dan benar

Definisi Mata Kuliah Tristar Culinary Institute

1. Pengantar Perhotelan (1 Sks)

Pelajaran ini, siswa diberi pengenalan tentang perhotelan yang meliputi : standart hotel, kelas hotel.


2. Pengantar Dasar Memasak (Basic) (2 Sks)

Ini merupakan pelajaran selama 2 minggu , siswa akan diberi pengenalan mengenai konsep2 dasar, tekhnik dan pengetahuan dalam proses memasak, siswa juga akan diperkenalkan dengan teori-teori memasak Perancis klasik termasuk prinsip-prinsip resep dan menu dari Escoffier.

Safety, hygien dan sanitasi, pengetahuan menggunakan pisau dan berbagai macam tekhnik memasak, pra- persiapan, prosedur berbagai macam.

Pembuatan Stock merupakan hal-hal yang ditekankan.


3. Tekhnik Pengolahan Makanan Asia (3 Sks)

Pelajaran ini memperkenalkan pada siswa terhadap bahan-bahan dan tekhnik memasak makanan dari berbagai Negara Asia.


4. Tekhnik Pengolahan Makanan Indonesia (4 Sks)

Pelajaran ini untuk penguasaan keterampilan pengolahan dan penyajian makanan Nusantara. Pembahasan meliputi : konsep dasar pengolahan makanan Indonesia, karakteristik makanan daerah, bumbu dan rempah, dan pengolahan serta penyajian hidangan Indonesia.


5. Tekhnik Pengolahan Makanan TiongHoa (3 Sks)

Pelajaran ini untuk penguasaan keterampilan pengolahan dan penyajian makanan TiongHoa. Pembahasan meliputi konsep dasar makanan TiongHoa, pengetahuan bahan dan bumbu TiongHoa serta berbagai macam makanan daerah-daerah di China.


6. Tekhnik Pengolahan Makanan Katering (3 Sks)

Pelajaran ini, siswa akan belajar mengenai bagaimana cara memasak dalam jumlah besar. Meliputi praktek memasak menu-menu makanan yang umum yang digunakan di Acara-acara tertentu.


7. Tekhnik Pengolahan Makanan Pembuka (3 Sks)

Pelajaran ini,siswa akan belajar mengenai tekhnik-tekhnik tradisional dan modern dari makanan dingin. Penyiapan-penyiapan diantaranya adalah Entrée, Pates, Terrines, Galantine dan Carving.


8. Pengetahuan Dasar Tata Hidang (1 Sks)

Pemahaman dan pengkajian konsep Tata Hidang yang diterapkan pada praktek penyelenggaraan berbagai macam jamuan makan dalam hubungannya dengan kebudayaan bangsa yang berlaku secara internasional. Pembahasan meliputi :

Konsep dasar tata hidang, aspek-aspek tata hidang (seni memasak, seni penataan meja dan etiket), keperluan menata meja, tekhnik dasar-dasar menata meja, jamuan makan, pengetahuan tentang minuman dan pelayanan makanan dan minuman.


9. Pengetahuan Bartending (2 Sks)

Pelajaran tentang Bartending. Pelajaran meliputi : Beer, Wine, Spirits, Mixed Drinks, Coffee dan lain-lain.


10. Tekhnik Pengolahan Makanan Kontinental (3 Sks)

Pelajaran ini, siswa akan belajar pengolahan dan penyajian hidangan continental. Pembahasan meliputi : kronologi perkembangan makakanan Eropa, pola menu makanan continental, dan praktek pengolahan dan penyajian berbagai jenis makanan appetizer, main course, dan dessert.


11. Tekhnik Pengolahan Makanan Timur Tengah (1 Sks)

Pelajaran ini memperkenalkan pada siswa terhadap bahan-bahan dan tekhnik memasak makanan dari berbagai Negara di Timur Tengah


12 Pengantar Dasar Patiseri (2 Sks)

Pelajaran ini, siswa mempelajari alat-alat praktek, sanitasi dan hygiene, pengenalan bahan-bahan utama, dan cara pengolahan produk.


13. Teknik Pengolahan Roti (5 Sks)

Pelajaran ini, siswa diperkenalkan pada bahan dasar, mempelajari tekhnik pembuatan roti, tekhnik lanjutan pembuatan roti, proses peragian sampai dengan mendekorasi roti serta mempresentasikan produk akhirnya.


14. Teknik Pembuatan Kue (5 Sks)

Pelajaran ini, siswa diperkenalkan pada bahan dasar, mempelajari tekhnik pembuatan kue, pembuatan kue-kue perayaan, kue dari berbagai negara, mendekorasi kue serta mempresentasikan produk akhirnya.


15. Teknik Pengolahan Kue Tradisional (2 Sks)

Pelajaran ini, siswa mempelajari aneka ragam kue ciri khas dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.


16. Teknik Pengolahan Cokelat (2 Sks)

Pelajaran ini, siswa diperkenalkan pada bahan cokelat, mempelajari tekhnik pembuatan produk yang berbahan dasar cokelat, dekorasi berbahan dasar cokelat, sampai mempresentasikan produk akhirnya.


17. Teknik Pengolahan Karamel (1 Sks)

Pelajaran ini, siswa mempelajari tekhnik mengolah gula untuk membuat produk yang berbahan dasar gula, serta mempresentasikan produk akhirnya.


18. Teknik Pengolahan Patiseri (5 Sks)

Pelajaranan ini, siswa diberikan pengetahuan mengenai berbagai jenis produk patiseri, teknik pengolahan serta pengelompokan berbagai jenis produk.


19. Teknik Pembuatan Adonan (3 Sks)

Pelajaran ini, siswa diberikan pengetahuan mengenai karakter bahan baku, proses pembuatan adonan sampai dengan pengembangan adonan dan menjadi suatu produk yang siap untuk dipresentasikan.


20. Teknik Pembuatan Kue Kering (2 Sks)

Pelajaran ini, siswa mempelajari berbagai teknik metode pembuatan segala macam kue kering.


21. Teknik Pengolahan Buah dan Sayuran (1 Sks)

Pelajaran ini, siswa belajar membuat hiasan yang berbahan dasar buah-buahan dan sayuran.


22. Pendidikan Kewarganegaraan (2 Sks)

Mengantarkan siswa memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara serta memiliki pola pikir, sikap dan perilaku cinta tanah air Indonesia serta menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara.


23. Pendidikan Agama (2 Sks)

Pembekalan konsep beragama kepada mahasiswa agar dapat hidup bersosialisasi secara berdampingan antara semua pemeluk beragama yang satu dengan yang lain saling menghormati, menjaga dan menjalin kerukunan umat beragama.


24. Pendidikan Budaya Dasar (2 Sks)

Pemahaman pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya sebagai pedoman dalam menata hidup kebersamaan dalam bermasyarakat.


25. Pendidikan Matematika (3 Sks)

Pemahaman dan pengkajian konsep-konsep dasar matematika dan terapannya meliputi : aljabar, logika, deret, system persamaan linier dan pertidaksamaan, matriks.


26. Pendidikan Pengetahuan Gizi (2 Sks)

Pemahaman konsep dasar gizi dan penerapannya dalam menjaga kebugaran tubuh manusia. Pokok bahasan meliputi fungsi dan peranan gizi dalam tubuh, kandungan makanan, serta penyusunan menu untuk berbagai kebutuhan.


27. Pendidikan Bahasa Inggris (3 Sks)

Pemahaman dan keterampilan menerapkan kaidah-kaidah bahasa Inggris untuk keperluan praktis dunia perhotelan. Meliputi pemahaman makna kalimat, cakapan sederhana, wacana pendek, dan latihan penulisan sederhana.


28. Pendidikan Sikap Profesi (2 Sks)

Pemahaman konsep-konsep pembentukan sikap-sikap profesi dalam tugas dan profesinya, SDM, ketenagakerjaan.


29. Magang / On The Job Training (8 Sks)

Melatih kemampuan mengimplementasikan berbagai teori atau konsep kebogaan dalam kegiatan nyata di berbagai industri boga seperti hotel bintang 4 atau 5.

Pisau Dapur Kuliner

Pisau, si Tajam Multifungsi
Jawapos, 13 Maret 2009

SEBAGAI isi wajib dapur, pisau selalu mudah ditemukan di area memasak. Si mata tajam yang dilengkapi dengan gagang tersebut dimanfaatkan untuk memotong bahan pangan. Mulai sayur hingga aneka daging.

Ada sejarah panjang yang mengantar pisau menjadi penghuni tetap dapur. Item itu dikenal sejak zaman prasejarah, sekitar dua setengah juta tahun silam. Di zaman kuno itu, wujudnya masih amat sederhana. Terbuat dari bebatuan keras seperti obsidian yang diasah di salah satu sisinya. Menginjak era paleolitikum, bahan yang digunakan mulai beragam. Selain batu, mulai digunakan bahan lain seperti kayu dan tulang.

Kegunaannya yang tak pernah lekang oleh zaman membuat teknologi pembuatan pisau selalu mengalami perbaikan. Saat bahan-bahan metal sudah dikenal, pisau dibuat dengan menggunakan bahan metal seperti perak dan tembaga. Pada zaman modern seperti sekarang, material yang digunakan makin bervariasi. Misalnya, karbon, keramik, titanium, dan stainless steel.

Untuk pisau dapur, material karbon dan stainless steel atau perpaduan keduanya paling banyak digunakan. Masing-masing bahan tersebut punya nilai plus-minusnya. Yanuar Kadaryanto, instruktur tata boga Tristar Culinary Institute, mengatakan, pisau stainless steel berkarakter keras dan tidak gampang berkarat. Namun, saking kerasnya, bahan tersebut jadi tidak mudah diasah.

Pisau berbahan karbon lebih lentur dan lunak dibanding stainless steel. Bahan itu memang mudah ditajamkan tetapi gampang berkarat. Pisau berbahan karbon kerap berada di dapur-dapur rumah tangga. Pisau dapur terbaik adalah yang terbuat dari perpaduan stainless steel dan karbon. Tidak terlalu keras, tajam, mudah diasah, dan tidak berkarat. ''Jenis pisau dapur yang sempurna,'' katanya.

Umumnya, kita cukup menggunakan satu pisau. Namun, sejatinya untuk keperluan memasak, ada beragam pisau yang digunakan. Mulai chef knife, boning knife, vegetable peeler, slicer, hingga butcher knife. Chef knife merupakan jenis pisau yang paling umum. Jenis itu bisa digunakan untuk beragam keperluan, mulai memotong daging hingga mengupas sayur.

Kegunaan pisau jenis lain lebih spesifik. Misalnya, boning knife yang khusus digunakan untuk memisahkan daging dari tulang (fillet), vegetable peeler untuk mengupas kulit buah atau sayur, slicer yang digunakan untuk memotong daging telah masak, atau butcher knife yang khusus untuk memotong daging mentah. Meski cukup menggunakan chef knife, kata Yanuar, pisau-pisau dengan kegunaan spesifik tersebut perlu dimiliki. Tidak perlu semua. Setidaknya, vegetable peeler dan boning knife perlu ada di dapur kita.(ign/tia)

Pelatihan Tataboga - Kursus Kue & Masakan.

Info: 082140388070.

Kursus Kuliner Privat & Kolektif dengan metode peserta praktek langsung membuat produk makanan (Hands On).

Kursus Cara Memulai Usaha Cafe & Resto.

Pelatihan Cara Memulai Usaha Catering.

Belajar Bisnis Kuliner di Sekolah Masak

Fun Kitchen @ Tristar.

Program Ekskul Kuliner - Tataboga & Handicraft untuk sekolah SD - SMP - SMA.

Info: Info: Flexi: 031-83109709. Esia: 031 91938824. Hp: 082140388070.